Asal Mula Nama Daerah Tambak Bayan Ponorogo
Pada jaman Ponorogo dipimpin Adipati Suradiningrat, ada seorang patih bernama Tambak Boyo yang berjuluk Margo Ewuh. Digelari demikian karena selalu membuat ewuh (susah), masalah serta kekacauan. Konon Patih Margo Ewuh dendam pada Adipati Suradiningrat karena keinginannya melamar putri Adipati ditolak,sehingga mencari cara untuk membalas dendam. Dendam Patih Tambak Boyo mendapat jalan ketika Pangeran Haryo Mangkunegoro dari Surakarta datang ke Ponorogo untuk meninjau keadaan bersama pasukannya. Surat pemberitahuan kedatangan Pangeran Haryo Mangkunegoro ke Ponorogo sebenarnya dijawab dengan baik oleh Adipati Suradiningrat dengan jawaban SAMPUN SUMEKTO SEDOYO (sudah bersiap menyambut). Namun sayang surat tersebut oleh Patih Margo Ewuh dirubah menjadi SAMPUN SAMEKTO NGAYUDHO (sudah siap menyambut untuk perang). Mendapat jawaban demikian, Pangeran Haryo Mangkunegoro murka dan memberi komando menyerbu. Kuda Adipati Suradiningrat yang mendengar suara serbuan secara naluriah langsung maju